Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

Cara Merawat Shockbreaker Mobil Agar Tidak Cepat Rusak

Shockbreaker adalah salah satu komponen penting dalam sistem suspensi mobil yang berfungsi untuk menyerap guncangan dan menjaga stabilitas kendaraan. Jika shockbreaker rusak, berkendara bisa menjadi tidak nyaman dan bahkan berbahaya. Lalu, bagaimana cara merawat shockbreaker agar tetap awet dan bekerja dengan optimal? Yuk, simak panduan lengkapnya di bawah ini!

Mengapa Shockbreaker Mobil Bisa Cepat Rusak?

Sebelum masuk ke cara perawatannya, mari kita bahas dulu faktor-faktor yang membuat shockbreaker cepat rusak:

  1. Sering melewati jalan rusak dengan kecepatan tinggi
  2. Beban kendaraan yang berlebihan
  3. Kurangnya perawatan rutin
  4. Pemakaian shockbreaker yang tidak sesuai spesifikasi mobil
  5. Paparan lumpur dan air berlebihan

Kalau sering mengalami salah satu faktor di atas, sebaiknya segera lakukan langkah-langkah perawatan sebelum shockbreaker benar-benar rusak!

Cara Merawat Shockbreaker Mobil Agar Tidak Cepat Rusak

1. Periksa Kondisi Shockbreaker Secara Rutin

Cek shockbreaker minimal setiap 10.000 km atau 6 bulan sekali. Perhatikan apakah ada kebocoran oli, retakan, atau keausan yang tidak normal. Jika shockbreaker bocor, segera ganti karena fungsi peredamnya sudah tidak optimal lagi.

2. Hindari Jalan Rusak Jika Tidak Mendesak

Lubang dan jalan bergelombang adalah musuh utama shockbreaker. Jika tidak bisa dihindari, kurangi kecepatan agar guncangan tidak terlalu keras.

3. Jangan Bebani Mobil Melebihi Kapasitas

Mobil yang terlalu penuh dengan barang atau penumpang akan membuat shockbreaker bekerja lebih keras. Akibatnya, usia pakainya menjadi lebih pendek.

4. Pastikan Tekanan Ban Selalu Optimal

Ban yang terlalu kempes atau terlalu keras bisa berdampak buruk pada suspensi. Pastikan tekanan ban selalu sesuai rekomendasi pabrik untuk mengurangi beban shockbreaker.

5. Lakukan Spooring dan Balancing Secara Berkala

Keseimbangan roda yang tidak terjaga bisa membuat shockbreaker bekerja lebih keras.

6. Bersihkan Shockbreaker Secara Rutin

Lumpur dan kotoran yang menempel bisa menyebabkan korosi pada shockbreaker. Cuci bagian bawah mobil, terutama setelah melewati genangan air atau jalan berlumpur.

7. Ganti Shockbreaker Jika Sudah Lemah

Shockbreaker yang sudah aus atau tidak bekerja dengan baik sebaiknya segera diganti. Jika dibiarkan, kenyamanan dan keamanan berkendara bisa terganggu.

Ciri-Ciri Shockbreaker Mobil yang Mulai Rusak

Jangan tunggu shockbreaker benar-benar rusak baru menggantinya! Berikut tanda-tanda yang harus diwaspadai:

1. Mobil Terasa Tidak Stabil

Jika mobil mulai terasa limbung saat menikung atau melewati jalan tidak rata, itu bisa jadi tanda shockbreaker melemah.

2. Suara Berisik dari Suspensi

Dengar suara “dug-dug” saat melewati jalan berlubang? Itu bisa jadi tanda bahwa shockbreaker sudah tidak bekerja dengan baik.

3. Mobil Memantul Berlebihan

Coba tekan bagian depan atau belakang mobil dan lepaskan. Jika mobil memantul lebih dari dua kali, kemungkinan shockbreaker sudah lemah.

4. Oli Bocor pada Shockbreaker

Jika terlihat ada cairan bocor di sekitar shockbreaker, itu tanda bahwa seal di dalamnya sudah rusak dan harus segera diganti.

️ Kapan Harus Mengganti Shockbreaker?

Shockbreaker memiliki usia pakai yang berbeda tergantung pada kondisi jalan dan cara berkendara. Namun, umumnya shockbreaker perlu diganti setiap 50.000 – 80.000 km atau jika sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan.

Tips Memilih Shockbreaker yang Tepat untuk Mobil Anda

Saat membeli shockbreaker baru, jangan asal pilih! Berikut tipsnya:

1. Pilih yang Sesuai dengan Spesifikasi Mobil

Gunakan shockbreaker yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil Anda agar performa tetap optimal.

2. Pilih Merek yang Terpercaya

Gunakan shockbreaker dari merek yang sudah terbukti kualitasnya seperti KYB, Monroe, atau Tokico.

3. Hindari Shockbreaker Palsu

 Pastikan Anda membelinya dari toko atau bengkel terpercaya.

Kesimpulan

Merawat shockbreaker tidak sulit, tapi membutuhkan perhatian khusus. Dengan pemeriksaan rutin, menghindari jalan rusak, menjaga beban mobil, dan menjaga tekanan ban, Anda bisa memperpanjang usia shockbreaker dan menjaga kenyamanan berkendara. Jangan tunggu hingga shockbreaker rusak total—lakukan perawatan sejak dini agar mobil tetap aman dan nyaman!

❓ Pertanyaan Umum tentang Merawat Shockbreaker

1. Berapa lama umur pakai shockbreaker mobil?

Umumnya 50.000 – 80.000 km, tergantung cara pemakaian dan kondisi jalan yang sering dilewati.

2. Apakah bisa memperbaiki shockbreaker yang bocor?

Sebagian besar shockbreaker tidak mendukung perbaikan. Jika bocor, Anda harus menggantinya dengan yang baru.

3. Apa efek dari shockbreaker yang rusak?

Mobil jadi tidak stabil, lebih sulit dikendalikan, dan bisa membahayakan keselamatan.

4. Bagaimana cara mengetahui shockbreaker sudah lemah?

Mobil terasa limbung, memantul berlebihan, ada suara aneh dari suspensi, atau terlihat oli bocor.

5. Apakah perlu mengganti semua shockbreaker sekaligus?

Sebaiknya shockbreaker diganti secara berpasangan (depan atau belakang) agar keseimbangan mobil tetap terjaga.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
Need Help? Chat with us